Salah satu arah utama penggunaan neon adalah pembuatan tabung pelepasan gas. Ini adalah bola kaca yang tertutup di antara elektroda. Mereka bersinar pada kekuatan arus yang cukup rendah, sehingga mereka telah menemukan aplikasinya di banyak bidang industri. Tabung neon tersebut digunakan untuk membuat iklan, fotosel, laser gas, dan lampu sinyal. Selain itu, lampu neon banyak digunakan dalam desain arsitektur, menciptakan pencahayaan dekoratif baik di dalam maupun di luar ruangan.
Diperlukan
botol plastik, peroksida, soda
instruksi
Langkah 1
Lampu gas neon bercahaya paling sederhana dapat dibuat dengan tangan. Ini akan membutuhkan sebotol plastik liter minuman berkarbonasi, soda kue, dan hidrogen peroksida cair.
Langkah 2
Tuangkan sekitar 14 (gelas) dari botol soda. Ambil soda kue dan tambahkan (1 sendok teh) ke dalam botol limun.
Langkah 3
Tuang hidrogen peroksida ke dalam campuran (3 tutup botol plastik). Tutup wadah dengan penutup dan kocok dengan baik.
Langkah 4
Cairan dalam botol akan mulai bersinar dengan cahaya putih-kuning yang menyenangkan. Lampu ini dapat digunakan untuk menerangi tenda dalam perjalanan berkemah atau sebagai lentera dekoratif di pesta.
Langkah 5
Neon listrik buatan sendiri dapat dibuat dari tabung lem panas biasa atau bahkan bolpoin transparan.
Langkah 6
Untuk melakukan ini, Anda harus melepas batang dan tutupnya, menempatkan LED dengan warna yang diinginkan di sana, misalnya, 3V, dan menghubungkannya ke transformator. Agar cahaya menyebar, permukaan plastik transparan dapat diampelas dengan amplas, atau diisi dengan lem epoksi, yang juga dapat menyebarkan cahaya dengan baik.
Langkah 7
Omong-omong, neon juga umum di kalangan aquarists. Hanya bagi mereka neon adalah ikan bercahaya yang lucu. Sebuah strip membentang di seluruh tubuhnya, yang bersinar dengan cahaya yang berbeda tergantung pada pencahayaan. Di bawah garis ini ada garis merah di perut. Secara umum, ikan yang sangat indah. Tidak heran habitat neon telah lama disembunyikan oleh penemunya Auguste Rabot.