Dunia modern sudah sulit dibayangkan tanpa gadget. Yang utama adalah ponsel. Para pebisnis, mahasiswa, bahkan anak-anak secara harfiah tidak melepaskannya. Tetapi para ilmuwan sangat khawatir akhir-akhir ini. Lagi pula, pengguna sering lupa atau tidak tahu sama sekali apa yang dapat membahayakan kesehatan ponsel mereka.
Menurut ahli mikrobiologi dari Arizona (AS), setiap ponsel adalah planet nyata dari berbagai mikroba. Jumlah mereka puluhan kali lebih banyak daripada jumlah kursi di angkutan umum. Takut? Dan semua ini disebabkan oleh fakta bahwa gadget ada bersama kita di mana-mana: di jalan, di rumah, di mobil, dan bahkan di toilet. Selain itu, kami membagikannya dengan orang lain untuk melihat foto, video, dan mendengarkan musik. Ini adalah bagaimana mikroba dipertukarkan. Mereka merusak sistem kekebalan tubuh kita dan merupakan sumber berbagai penyakit.
Pada 2010, istilah "nomofobia" muncul. Ini adalah keadaan pikiran yang gelisah dan tidak nyaman dari seseorang tanpa ponsel, atau ketika muatannya mendekati nol. Dalam bahasa ilmiah, fenomena ini terdengar seperti "tidak ada fobia ponsel", atau "fobia tanpa ponsel". Dan ini bukan lelucon. Dalam keadaan ini, seseorang mengalami stres yang nyata, sama dengan perjalanan ke dokter gigi.
Ponsel berdampak negatif pada memori kita. Mereka adalah gudang sejumlah besar informasi, sehingga pengguna tidak perlu mengingat sesuatu. Tanggal, nomor telepon, catatan, dan lainnya dapat dimasukkan ke dalam gadget kecil. Akibatnya, karena kurangnya pelatihan, memori mulai melemah dan memburuk seiring waktu, dan kita menjadi semakin bergantung pada ponsel.
Teknologi layar ponsel baru belum dieksplorasi. Dan pengguna semakin mengeluh kelelahan mata dan penurunan penglihatan. Dokter mata di seluruh dunia telah lama membunyikan alarm dan memperingatkan bahwa pekerjaan jangka panjang dengan komputer dan ponsel berdampak negatif pada mata kita. Saat ini, bahkan ada istilah "ketegangan mata digital" dan "sindrom penglihatan komputer". Faktanya, mereka adalah satu dan fenomena yang sama.
Rata-rata, seseorang menghabiskan tujuh jam sehari di smartphone. Keadaan kepala, leher, konsentrasi yang hampir tidak bergerak pada layar menyebabkan sejumlah fenomena negatif. Diantaranya adalah sakit kepala, sirkulasi darah yang buruk, sakit leher, tekanan darah melonjak, kurang tidur, kondisi depresi dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Tentu saja, tidak mungkin untuk sepenuhnya mengecualikan ponsel dari kehidupan. Tetapi Anda dapat membatasi waktu Anda bekerja dengannya. Saat mengubah lingkungan, bersihkan dengan tisu antibakteri. Anda dapat mencurahkan satu hari seminggu untuk benar-benar berkomunikasi langsung dengan teman dan keluarga, meninggalkan gadget favorit Anda di rumah. Ngomong-ngomong, di malam hari dia juga bisa diberi istirahat dan dimatikan.