Setelah membeli perangkat apa pun dengan baterai, banyak orang berpikir tentang cara menyimpan, menggunakan, dan mengisi daya baterai dengan benar. Berbagai jenis catu daya memiliki metode pengisian optimalnya sendiri. Bagaimana cara mengisi baterai baru dengan benar? Mari kita lihat dua jenis baterai paling modern dan populer.
instruksi
Langkah 1
Baterai nikel metal hidrida (NiMH), meskipun sudah ketinggalan zaman, memberi jalan kepada kemajuan yang lebih baru, masih sangat populer dan sering ditemukan di berbagai perangkat. Setelah membeli, periksa apakah ada sisa daya di baterai. Jika demikian, maka itu harus dihabiskan. Dan hanya ketika ikon baterai berkedip atau perangkat mati sepenuhnya, Anda dapat mulai mengisi daya. Hubungkan baterai ke pengisi daya dan biarkan terisi penuh selama 12-16 jam. Paling nyaman untuk melakukan ini di malam hari, ketika perangkat jelas tidak dibutuhkan oleh siapa pun, dan tidak ada yang akan menggunakannya.
Setelah terisi penuh, kosongkan baterai lagi hingga habis dan isi ulang hingga berhenti. Ulangi langkah ini 3-4 kali. Ini akan berfungsi sebagai overclocking baterai. Baterai sekarang dapat digunakan secara normal. Tapi tetap saja, cobalah untuk tetap mengisi dan mengosongkan penuh. Ini akan membantu baterai nikel bertahan lebih lama.
Langkah 2
Baterai yang lebih baru dan lebih canggih adalah lithium-ion (Li-Ion). Itu tidak memerlukan overclocking. Bisa langsung dipakai seperti biasa. Namun demikian, cobalah untuk mengikuti skema berikut: kosongkan baterai baru hampir sampai akhir (sampai ikon baterai berkedip). Tanpa menunggu perangkat mati, sambungkan baterai ke pengisi daya. Pengisian daya dapat dilakukan hingga 20 jam. Dengan mengisi baterai dengan benar untuk pertama kali dan seterusnya, Anda akan membuatnya bertahan lebih lama dan menghemat lebih banyak energi.