Kebanyakan fotografer cepat atau lambat menghadapi masalah pemotretan kaca. Dengan metode pemotretan biasa, banyak silau yang tidak perlu muncul di foto, dan pantulan buruk pada subjek itu sendiri.
Diperlukan
- - kamera;
- - objek kaca;
- - tripod.
instruksi
Langkah 1
Tujuan utama saat memotret objek kaca adalah untuk menyampaikan volume, tekstur, dan kilau warna-warni permukaan. Juga, jangan lupa tentang perlunya mencerminkan garis besar subjek yang simetris.
Kaca memantulkan dengan baik di sekitar objek, jadi pilihlah latar belakang sehingga detail yang tidak perlu tidak muncul pada subjek. Jika Anda perlu memantulkan sesuatu di permukaan, dapatkan transparansi yang indah.
Langkah 2
Foto akan menunjukkan detail terbaik dari kaca, jadi pastikan untuk memberikan perhatian khusus pada subjek Anda. Perhatikan baik-baik permukaannya, itu harus benar-benar rata, tanpa berbagai goresan dan retakan (jika ini, tentu saja, bukan "sorotan" dari pemotretan). Kaca murah memiliki satu kelemahan signifikan - dindingnya memiliki ketebalan yang berbeda di sekelilingnya, yang dapat berdampak negatif pada hasil akhir.
Pilih kaca tanpa ukiran dan tulisan, karena objek yang tidak perlu hanya akan mengalihkan perhatian pemirsa. Juga tidak diinginkan untuk memiliki jahitan dan tikungan yang tidak perlu pada kaca (seperti, misalnya, pada botol bir). Ingat bahwa tidak semua huruf dan nama merek dapat dihapus dari kaca menggunakan Photoshop.
Langkah 3
Setelah memilih item kaca, cuci sampai bersih dan keringkan dengan kain bersih. Jangan gunakan mesin pencuci piring untuk mencuci - ini dapat menyebabkan munculnya goresan kecil yang akan terlihat di foto.
Langkah 4
Gunakan sumber cahaya lembut yang besar untuk memotret. Softbox sangat bagus untuk tujuan ini. Untuk menetralkan pantulan dan sorotan "nyasar", kelilingi area pemotretan dengan panel gelap. Jika tidak ada panel, maka buat struktur dari karton dan kain hitam. Pastikan untuk menggunakan tripod saat memotret.