Untuk membeli DSLR, Anda perlu memutuskan untuk tujuan apa Anda membutuhkannya. Jika Anda dihadapkan dengan tugas mengatur paviliun fotografi dan pemotretan studio, ini adalah satu pertanyaan. Perjalanan menembak atau olahraga ekstrim adalah hal lain. Tergantung pada tujuannya, perlu untuk memilih berat kamera, yang terutama tergantung pada bahan dari mana bodi dibuat.
Diperlukan
- -kamera;
- -merencanakan.
instruksi
Langkah 1
Tentukan tujuan yang mendorong Anda untuk membeli DSLR. Misalnya, jika Anda akan membawanya dalam perjalanan panjang, dipandu oleh ringannya kasingnya. Bahkan ekstra 200-300 g dalam kondisi lapangan bisa sangat signifikan. Namun, persyaratan lain juga dikenakan pada kamera perjalanan: bodinya harus terbuat dari bahan tahan goncangan. Untuk pemotretan studio, persyaratan ini tidak terlalu penting.
Langkah 2
Tentukan dudukan lensa mana yang paling Anda sukai: dudukan sekrup standar atau dudukan bayonet. Dalam kondisi kebutuhan akan perubahan optik yang cepat, yang khas untuk fotografi reportase, yang terakhir lebih disukai. Dudukan bayonet juga terbukti lebih andal. Namun jika Anda bermaksud memotret benda mati menggunakan cincin adaptor dan alat tambahan lain yang dipasang antara DSLR dan lensa yang dapat diganti, dalam hal ini utas berada pada posisi yang lebih menguntungkan.
Langkah 3
Analisis semua pro dan kontra dari masing-masing produsen peralatan fotografi yang kurang lebih besar. Tanpa analisis terperinci, sangat sulit untuk memilih merek tertentu. Masing-masing memiliki cukup banyak pendukung dan penentang, jadi sebelum membuat keputusan akhir, buatlah "test drive": mintalah teman Anda untuk memotret, katakanlah, Nikon, Canon dan Pentax. Penting untuk menganalisis semuanya: lokasi tombol, dan bagaimana kamera "duduk" di tangan, dan, tentu saja, gambarnya. Disarankan untuk memotret dalam mode yang berbeda dan dalam kondisi pencahayaan yang berbeda. Ini adalah bagaimana Anda dapat menentukan merek mana yang paling cocok untuk Anda.
Langkah 4
Cari tahu semua tentang kisaran lensa yang dapat dipertukarkan yang secara hipotetis cocok dengan DSLR pilihan Anda. Bagi sebagian besar fotografer yang secara serius terlibat dalam fotografi, tiga jenis lensa adalah yang paling penting: sudut lebar (28-35 mm), standar (sekitar 50 mm) dan telefoto (85-175 mm). Baru-baru ini, spesialis dari lukisan cahaya semakin memberikan preferensi untuk lensa zoom, tetapi, dalam keadilan, perlu dicatat bahwa sebagian besar optik ini terasa lebih rendah daripada optik dengan panjang fokus tetap. Aspek penting lainnya adalah bukaan lensa. Semakin kecil nilai numeriknya, semakin baik.