Setiap fotografer, baik profesional atau amatir, harus mengambil foto di ruangan gelap. Pada saat-saat seperti itu, Anda sering bermimpi memilih flash untuk diri sendiri, yang akan membantu Anda mendapatkan gambar yang lebih baik dan lebih indah dalam kondisi apa pun. Untuk memilih flash yang tepat, Anda perlu mengetahui karakteristik terpentingnya, yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu.
instruksi
Langkah 1
Nomor panduan adalah salah satu karakteristik terpenting dari lampu kilat, yang menunjukkan daya maksimumnya. Indikator ini menentukan jarak maksimum dalam meter dari mana Anda bisa mendapatkan bidikan berkualitas tinggi pada aperture 1 dan ISO 100. Artinya, semakin besar karakteristik ini, semakin tinggi output flash maksimumnya.
Langkah 2
TTL adalah teknologi khusus di mana kamera secara otomatis mengukur cahaya sekitar di sebuah ruangan dan menetapkan tingkat lampu kilat tertentu untuk mendapatkan bingkai yang terekspos paling tepat. Seringkali, lampu kilat akan menembakkan pulsa awal sebelum mengambil gambar untuk menilai iluminasi. Teknologi TTL berbeda tergantung pabrikannya, misalnya Cannon menggunakan E-TTL dan Nikon menggunakan i-TTL.
Langkah 3
Zoom otomatis. Fungsi ini digunakan saat fotografer mengubah panjang fokus. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan dengan perubahan tertentu dalam panjang fokus, lampu kilat dilengkapi dengan zoom otomatis. Prinsip dari fungsi ini adalah bahwa lensa diffuser, yang terletak di depan lampu flash, bergerak dan mengubah difusi cahaya. Akibatnya, lampu kilat akan secara otomatis menyesuaikan dengan gambar yang Anda ambil, baik itu potret close-up (dibidik pada panjang fokus yang panjang) atau foto grup.
Langkah 4
Waktu daur ulang minimum - karakteristik ini ditunjukkan jika lampu kilat menggunakan baterai AA baru. Indikator ini sangat penting jika Anda akan memotret laporan yang banyak bergantung pada kecepatan pengisian ulang flash.
Langkah 5
Kontrol eksposur - Karakteristik ini menunjukkan mode pemotretan yang tersedia, misalnya, penghilangan mata merah, kunci FV, sinkronisasi FP, sinkronisasi lambat, dan sebagainya.
Langkah 6
Kehadiran kepala putar akan memungkinkan Anda untuk mengubah arah fluks cahaya, misalnya, ke samping atau ke langit-langit.
