Simpan perpustakaan Anda di saku Anda, keluarkan buku yang Anda butuhkan dengan satu klik, baca ribuan halaman dengan sekali pengisian baterai. Pembaca hanya bisa memimpikan kesempatan fantastis seperti itu sepuluh tahun yang lalu. Sekarang kisah ini telah menjadi kenyataan, tetapi juga memiliki kekurangan.
Ketika e-book pertama kali muncul, mereka disambut dengan antusias oleh para pembaca yang berterima kasih. Kemudian kegembiraan sedikit mereda, dan inovasi menunjukkan beberapa sisi negatif. Kubu pecinta buku dibagi menjadi dua kelompok "berperang" - pendukung dan penentang "pembaca" elektronik. Mungkin keduanya punya argumen sendiri yang layak dipertimbangkan.
Apa bagusnya e-book?
Hal paling jelas yang terlintas dalam pikiran dalam kasus e-book adalah kegunaannya:
- kemampuan untuk dengan mudah memasukkan perangkat ke dalam saku, dompet, atau tas kerja. Anda tidak perlu kasus khusus untuk selalu memiliki "pembaca" di tangan;
- ketersediaan literatur. Ada banyak buku gratis di Internet yang mudah diunduh;
- bahkan jika Anda harus membeli buku versi elektronik, biasanya lebih murah daripada buku kertas;
- selain membaca dari layar, Anda dapat mendengarkan musik, radio, serta buku itu sendiri, yang berguna untuk orang buta;
- font, kecerahan layar, kontras - semuanya mudah disesuaikan dan dapat diakses oleh setiap orang dengan gangguan penglihatan;
- fungsi tambahan - perekam suara, album foto, browser internet, pemutar video. Semua ini sangat memperluas konsep buku yang biasa dan membuat perangkat elektronik menjadi komputer yang hampir lengkap.
Apa yang salah dengan e-book?
Sulit untuk mengatakan bahwa istilah "buruk" dipilih dengan benar. Lebih tepatnya, kita dapat mengatakan bahwa meskipun perangkat elektronik memiliki kekurangannya sendiri, yang harus dihadapi pembaca:
- beberapa literatur tidak tersedia dalam bentuk elektronik, karena belum didigitalkan;
- harga masalah juga penting. Meskipun ada penurunan harga yang signifikan untuk perangkat, harganya masih lebih dari satu buku atau bahkan seluruh koleksi;
- jika ditangani sembarangan, "pembaca" bisa rusak, sementara kertas bisa tahan banyak;
- kebutuhan untuk mengisi ulang mengurangi waktu membaca. Tergantung pada jenis pembaca (tinta elektronik atau layar TFT), itu dapat berfluktuasi dari 4 hingga 12-16 jam, tetapi tetap sayang ketika Anda tidak dapat membaca buku favorit Anda di jalan;
- dalam praktik modern, perlindungan publikasi elektronik kadang-kadang digunakan, yang mencegahnya dibaca oleh pembaca tanpa membeli.
Dan timbangannya miring…
Jika kita mengambil timbangan farmasi biasa dan menempatkan minus dari ruang baca di satu sisi dan plus di sisi lain, ternyata setiap orang memiliki hak untuk pilihan pribadi.
Ada orang yang suka meraba kertas di bawah jarinya, menghirup aroma tinta cetak, mendengarkan gemerisik halaman, dan merasakan beratnya sebuah publikasi. Nuansa kecil membaca ini penting bagi orang-orang seperti itu.
Dan bagi yang lain, lebih penting untuk sekadar mendapatkan informasi, mencari tahu apa sebenarnya yang terkandung dalam buku dan melakukannya dengan cara yang paling nyaman. Pilihan ada padamu!